JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat pengelolaan sampah dari sumbernya melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Klaster Persampahan. Program ini menjadi jembatan strategis dalam menyukseskan kebijakan 1 RW 1 Bank Sampah dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan timbulan sampah di Jakarta terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi. Di sisi lain, kapasitas fasilitas pengolahan sampah masih memiliki keterbatasan. Kondisi tersebut menuntut perubahan pendekatan yang tidak lagi bertumpu pada metode konvensional semata.
“Oleh karena itu, pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu melalui perubahan perilaku warga dan diperkuat dengan kolaborasi multipihak yang berkelanjutan,” ujarnya.
Asep menjelaskan, KSBB berperan sebagai penghubung berbagai bentuk dukungan agar bank sampah di tingkat RW dapat tumbuh, aktif, dan berkelanjutan. Melalui penyediaan sarana, pendampingan, serta kolaborasi lintas sektor, KSBB mempermudah terwujudnya target 1 RW 1 Bank Sampah aktif di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menyampaikan bahwa keterlibatan sektor bisnis dalam KSBB sejalan dengan prinsip triple bottom line yang dianut perusahaannya, yakni profit, people, dan planet.
“Sebagai institusi bisnis, kami tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkomitmen memberikan kontribusi sosial dan lingkungan. Kolaborasi pengelolaan sampah ini kami pandang sebagai upaya mengubah sampah dari sekadar persoalan menjadi peluang ekonomi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, BRI Finance menyerahkan dua unit gerobak motor listrik pengangkut sampah, lima unit gerobak sampah, serta tiga set tempat sampah pilah. Bantuan tersebut akan dimanfaatkan oleh RW 05 Kelurahan Pegadungan, Jakarta Barat; BPSRW Sidarling Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur; RW 17 Kelurahan Klender, Jakarta Timur; serta RW 07 Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan operasional bank sampah di tingkat RW sekaligus meningkatkan nilai ekonomi dari pengelolaan sampah terpilah.
Sementara itu, Ketua BPSRW Sidarling Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Muhiyar Ardi, mengapresiasi keterlibatan BRI Finance dalam pilot project KSBB. Menurutnya, bantuan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan wilayah, khususnya dalam pengelolaan sampah organik yang selama ini menjadi tantangan.
“Gerobak motor listrik ini akan kami khususkan untuk mengangkut sampah organik. Selanjutnya, sampah tersebut akan dimanfaatkan di rumah maggot, sehingga pengelolaan sampah organik di tingkat wilayah menjadi lebih mudah dan efektif,” tutupnya.